Karena tugas kuliah tak akan lengkap tanpa turunan.

Kamis, 30 April 2015

LAPORAN PRAKTIK KIMIA UMUM I B1, B2, dan D - PERMANGANOMETRI

I.                  Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari praktikum kimia dasar ini adalah sebagai berikut:
·         B1: Agar praktikan memahami dan terampil dalam menitar larutan KMnO4 dengan larutan baku asam oksalat.
·         B2: Agar praktikan terampil dalam menitar dan memahami cara menetapkan kadar H2O2 secara permanganometri.
·         D: Agar praktikan mampu untuk menentukan kadar klorida dari senyawa natrium klorida.

II.               Teori Dasar

A.    Permanganometri

Prinsip dari metode Permanganometri adalah reaksi reduksi oksidasi. Reaksi-reaksi yang terjadi meliputi perubahan bilangan oksidasi atau perpindahan elektron-elektron dari zat –zat yang bereaksi. Permanganometri adalah penetapan kadar suatu reduktor dengan jalan dioksodasi dengan larutan standar KMnO4 dalam lingkungan asam sulfat (H2SO4 2N). Reaksi  :
2KMnO4 + 10FeSO4 + 8H2SO4 à K2SO4 + 2MnSO4 + 5Fe2(SO4)2 + 8H2O
Permanganometri adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi redoks. Dalam reaksi ini, ion MnO4

Laporan Praktikum Fisika Dasar - A4 Neraca Mohr

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bobot jenis adalah suatu besaran yang menyatakan perbandingan antara massa (g) dengan volume (ml), jadi satuan bobot jenis g/ml. Sedangkan Rapat jenis adalah perbandingan antara bobot janis sampel dengan bobot jenis air suling, jadi rapat jenis tidak memiliki satuan.
Cara penentuan bobot jenis ini sangat penting dalam bidang tekstil, karena dengan mengetahui bobot jenis kita dapat mengetahui kemurnian dari suatu sediaan khususnya yang berbentuk larutan untuk penyempurnaan tekstil dan pada serat-serat tekstil.
Disamping itu dengan mengetahui bobot jenis suatu zat, maka akan mempermudah dalam memformulasi zat. Karena dengan mengetahui bobot jenisnya maka kita dapat menentukan apakah suatu zat dapat bercampur atau tidak dengan zat lainnya. Dengan mengetahui banyaknya manfaat dari penentuan bobot jenis maka percobaan ini dilakukan.

1.2 Tujuan

1. Mengenal dan memahami cara penggunaan neraca mohr.
2. Menentukan massa jenis zat cair.



Laporan Praktikum Fisika Dasar - A2 Areometer

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Bobot jenis adalah suatu besaran yang menyatakan perbandingan antara massa (g) dengan volume (ml), jadi satuan bobot jenis g/ml. Sedangkan Rapat jenis adalah perbandingan antara bobot janis sampel dengan bobot jenis air suling, jadi rapat jenis tidak memiliki satuan.
Cara penentuan bobot jenis ini sangat penting dalam bidang tekstil, karena dengan mengetahui bobot jenis kita dapat mengetahui kemurnian dari suatu sediaan khususnya yang berbentuk larutan untuk penyempurnaan tekstil dan pada serat-serat tekstil.
Disamping itu dengan mengetahui bobot jenis suatu zat, maka akan mempermudah dalam memformulasi zat. Karena dengan mengetahui bobot jenisnya maka kita dapat menentukan apakah suatu zat dapat bercampur atau tidak dengan zat lainnya. Dengan mengetahui banyaknya manfaat dari penentuan bobot jenis maka percobaan ini dilakukan.

1.2  Tujuan

1.      Menggunakan Areometer Nocholson (N) dan Areometer yang berberat tetap (M).
2.      Menentukan rapat massa zat cair dan zat padat dengan menggunakan areometer tersebut.



Laporan Praktikum Fisika Dasar - A1 Menentukan Isi dan Massa Jenis Zat Padat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.                      Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan berbagai macam benda yang selalu kita gunakan untuk menunjang segala aktivitas kita. Tapi tahukah kita bahwa setiap benda itu memiliki massa jenis yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan besarnya perbandingan antara massa benda dengan volume benda tersebut, massa jenis suatu benda bersifat tetap artinya jika ukuran dan bentuk benda diubah massa jenis benda tidak berubah. misalnya ukurannya diperbesar sehingga baik massa benda maupun volume benda makin besar. walaupun kedua besaran yang menunjukan ukuran benda tersebut makin besar tetapi massa jenisnya tetap,  hal ini disebabkan oleh kenaikan massa benda atau sebaliknya kenaikan volume benda diikuti secara linier dengan kenaikan volume benda atau massa benda.
Untuk menentukan massa benda dapat dilakukan dengan menimbang benda tersebut dengan timbangan yang sesuai, seperti neraca analitik  atau yang lainnya.
untuk menentukan volume benda dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan bentuk bendanya. Untuk benda  yang beraturan bentuknya dapat dilakukan dengan rumusan yang sesuai, misalnya untuk bentuk kubus maka  yang harus dilakukan adalah mengukur panjang sisi kubus, kemudian menghitungnya dengan rumusan sisi pangkat tiga. Sedangkan untuk benda tidak beraturan pengukuran volume dilakukan dengan cara memasukkan benda tersebut kedalam gelas ukur yang di isi dengan air dengan volume tertentu,kemudian diamati selisih volumenya. selisih volume tersebut adalah volume benda yang  dimasukkan ke dalam gelas ukur. setelah itu dapat dihitung  berapa massa jenis benda dengan rumusan massa benda dibagi volume benda.
Pengetahuan tentang massa jenis dalam sebuah praktikum sangat penting mengingat bahwa pengetahuan tentang massa jenis akan selalu kita butuhkan dan selalu kita gunakan dalam praktikum lanjutan atau dalam pengaplikasiannya dalam penelitian dan kehiidupan sehari – hari.

1.2.                      Tujuan

·              Menggunakan micrometer sekrup dan jangka sorong untuk mencari isi
·              Menimbang dengan menggunakan neraca untuk menentukan massa benda
·              Menentukan isi dan massa jenis benda dengan asas Archimedes





Laporan Sejarah Komputer


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang

Komputer sudah tidak asing lagi bagi masyarakat modern saat ini. Secara istilah, komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon) karena cikal-bakal komputer adalah berupa perangkat bantu dalam hal penghitungan angka-angka sebelum akhirnya menjadi perangkat multifungsi seperti yang telah dikenal masyarakat umum kini.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, komputer adalah alat elektronik otomatis yg dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yg diinstruksikan, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dsb), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan.
Ada beberapa definisi yang dilontarkan beberapa tokoh tentang definisi komputer. Sebagai contoh definisi komputer yang disampaikan oleh Blissmer (1985), yang mendefinisikan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi. Lalu ada Sanders (1985) yang mendefinisikan komputer sebagai sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori.
Masih banyak ahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.
Kita dapat melihat kini komputer sudah sangat canggih. Bahkan sistem computering telah diterapkan dalam berbagai bentuk seperti pada handphone, mesin kasir, mesin atm, mesin absensi, dan masih banyak lagi. Dibalik segala kecanggihan yang dapat kita nikmati kini, terdapat sejarah panjang dan kisah yang menarik  tentang awal mula gagasan tentang komputer ini muncul sampai masa perkembangannya. Pada karya tulis ini kita akan membahas tentang berkembangnya komputer dari masa ke masa.

1.2 Tujuan                              

Karya tulis ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Pengantar Komputer. Diharapkan dengan adanya karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, dan bagi pembaca pada umumnya.